Sabtu, 28 April 2012

Jawa Timur dan Jawa Barat Bersaing Ketat



JAKARTA, FINSWIMMINGINDONESIA- Para perenang sirip dari Jawa Timur dan Jawa Barat bersaing ketat dalam Kejuaraan Nasional Renang Sirip Junior 2012, Sabtu (28/4/2012) di Senayan, Jakarta.

Atlet Jatim memenangi tiga nomor dari delapan perlombaan yang bergengsi dan atlet-atlet Jabar memenangi dua nomor lainnya. Pertarungan ketat terjadi pada nomor 800 meter surface putra usia 14-15 tahun. Ravi Hafids Maheswara dan Deddy Surya Triatmaja dari Jatim bersaing  dengan Restu Wibowo dari Jabar.

Di 200 meter pertama Deddy memimpin dengan sprint yang sangat cepat. Ravi dan Restu terus menempel di belakangnya. Saat Deddy mulai melambat, Ravi dan Restu ganti mengambil alih pimpinan secara bergantian. Di 100 meter terakhir, Ravi mempercepat lajunya dab finis pertamad engan waktu delapan menit 15,2 detik. Restu di urutan kedua dan Deddy ketiga.

Pada nomor ada nomor 800 meter surface putri usia 14-15 tahun, giliran atlet Jabar yang mendominasi. Raisa Ganeswara dan Alanis Ismi Akasia dari Jabar bersaing dengan Vania Elvira Elent dari Jatim. Raisa dan Vania  bersaing ketat untuk memimpin lomba dan Ismi menguntit di belakang keduanya.

Pada 200 meter terakhir, Raisa melaju semakin cepat dan finis pertama dengan waktu delapan menit 11,38 detik. Vania menyusul di urutan kedua dengan terpaut lebih dari 20 detik dan Ismi di urutan ketiga. (KOMPAS.com)

PB POSSI Targetkan Masuk Lima Besar




JAKARTA, FINSWIMMINGINDONESIA- Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI) menargetkan tim renang sirip Indonesia bisa masuk lima besar, dalam Kejuaraan Asia Renang Sirip Yunior 2012.

Untuk menyiapkan para atlet, PB POSSI di antaranya akan mengirim para atlet berlomba di Graz, Austria.

Sekretaris Jenderal PB POSSI, Merari Nainggolan, Jumat (9/3/2012) di Jakarta, mengatakan, di Asia renang sirip masih didominasi China, Jepang, Vietnam, Taiwan, dan Korea Selatan. Tim Indonesia menargetkan bisa masuk dalam kekuatan tersebut.

"Salah satu kejuaraan yang menjadi ajang persiapan dan latihan para perenang sirip yunior Indonesia adalah nanti di Graz, Austria. Dari sana, para perenang akan bersaing di Hanoi, Vietnam pada November 2012," ujar Merari.

Tim perenang sirip Indonesia akan diambil dari para perenang sirip, yang memperkuat tim renang sirip Indonesia dalam SEA Games XXVI/2011 lalu (KOMPAS.com)

Kamis, 12 April 2012

Ke Raja Ampat Mahal? Baca Dulu Tips Ini


Selama ini banyak wisatawan domestik, terutama yang berasal dari Jakarta, enggan pergi ke Raja Ampat, Papua Barat. Hal ini karena isu mahalnya penginapan yang dikelola pihak asing di sana. Padahal, dengan cara backpacker,kita bisa pergi ke Raja Ampat.
Para backpacker yang ingin pergi ke Kepulauan Raja Ampat, rajin-rajinlah membuka situs jalur pesawat Jakarta-Sorong pada waktu bukan musim liburan. Untuk menuju Sorong, Anda bisa melihat situs penerbangan Batavia Air, Wings Air, dan Express Air. Sekitar Rp 3 juta harga tiket Jakarta-Sorong pergi-pulang dengan waktu tempuh tujuh jam karena transit di Makassar sekitar dua jam.
Dari Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Anda bisa berjalan kaki keluar bandara. Di luar bandara akan dijumpai jalan utama menuju kota Sorong dan pelabuhannya. Di sana banyak sekali angkutan kota warna kuning menuju Pelabuhan Sorong, cukup dengan ongkos Rp 3.000.
Di pelabuhan, Anda bisa naik kapal rakyat menuju ibu kota Raja Ampat. Kapal rakyat dengan biaya Rp 120.000 per orang berlayar tiap hari sekitar pukul 14.00 WIT. Usahakan pesawat Anda datang di Sorong sebelum pukul 12.00 WIT sehingga Anda bisa istirahat dahulu menunggu kapal berangkat. Perjalanan dengan kapal rakyat dari Sorong menuju Raja Ampat perlu waktu sekitar dua jam.
Di Waisai, Pulau Waigeo, ibu kota Raja Ampat, Anda bisa mencari hotel-hotel dengan harga Rp 300.000-Rp 400.000 per malam. Untuk keperluan diving dan eksplorasi berlayar ke pulau-pulau Raja Ampat, Anda bisa menyewa perahu penduduk asli.
Di Sorong terdapat banyak hotel bagus berbintang dua dan tiga yang menyediakan makanan dengan nasi dan lauk-pauk beragam. Para wisatawan domestik yang ingin tetap menginap di Sorong karena fasilitas tersebut bisa melakukan perjalanan satu hari tanpa perlu menginap di Waisai.
Untuk melakukan hal ini, Anda perlu menyewa speedboat sekitar Rp 8 juta per hari dengan kapasitas 20 orang per kapal. Anda harus mengumpulkan 20 orang sehingga cukup patungan Rp 400 ribu per orang sudah bisa berlayar ke Raja Ampat selama 12 jam penuh pada siang hari.
Mulai pukul 07.00 WIT sampai petang Anda bisa berlayar ke empat sampai lima pulau yang berdekatan. Mulai dari Selat Dampir, Pulau Pensil, Gua Karang yang ada tengkorak makam leluhur Raja Ampat, sampai ke Resor Sorido atau langsung ke Kepulauan Wayag.  Kepulauan Wayag merupakan ikon Raja Ampat yang terdiri dari beberapa pulau kecil yang indah apabila dilihat dari atas.
Jika Anda ingin melihat suasana resor yang dikelola bule, Anda diperbolehkan mampir dan parkir di dermaganya. Anda bisa melihat keindahan pantainya yang putih bersih dan air lautnya yang sangat bening sehingga karang dan ikan bisa dilihat langsung dari dermaga.
Pulau kecil di seberang dermaga Sorido yang terhubung dengan pantai pasir putih dan laut lepas sangat indah dilihat. Pemandu dari resor akan mengantar Anda melihat suasana penginapan dan  sekitar pulau yang banyak ditumbuhi pohon pandan bali yang sudah tua dan subur.
Kami sempat mampir di salah satu resor dengan tarif Rp 2 juta per orang per kamar. Kami melihat kamarnya memang indah dengan pemandangan pantai dan laut lepas kebiruan yang bisa dilihat dari dari jendela dan pintu. Fasilitas makan, tidur, dan pemandu untuk diving diberikan bagi tamu yang menginap di resor tersebut. Kebersihan kamar dan resornya sangat terjaga. Sekali-sekali ada burung bangau laut yang berjalan di resor. Untuk menginap di resor tersebut, Anda hanya perlu mengirim e-mail dan tanda jadi. Kedatangan Anda akan disambut di Pelabuhan Sorong.
Apabila Anda menginap di Sorong, baik seafood, seperti ikan, kepiting, dan udang bakar, maupunfastfood banyak dijumpai di restoran dan warung-warung tenda di Sorong. Ikan khas Sorong adalah ikan budara. Ikan ini memiliki banyak sekali daging dan tulangnya besar sehingga jarang ada duri kecil yang bisa tersangkut di tenggorokan.
Oleh-oleh khas Sorong adalah keripik talas atau keladi, roti abon gulung dari ikan tuna, dan ikan budara bakar. Untuk suvenir, di Kampung Baru, Sorong, banyak dijumpai toko yang menjual batik khas Papua, seperti corak panah, burung cendrawasih, dan tifa. Suvernir berupa koteka dan ukir-ukiran Asmat juga dapat Anda jumpai di beberapa toko suvenir di Sorong.
Untuk malam hari di Sorong, di sepanjang Pantai Tembok banyak dijumpai warung tenda yang menjual berbagai macam seafood, ayam bakar, dan coto makassar. (Asita Suryanto/kompas)

Ke Raja Ampat, Bukan Cuma "Diving"


Pasir yang putih, air laut yang bening, karang laut dan ikan yang berwarna-warni adalah lokasi yang yang paling tempat untuk berlibur dan diving. Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat adalah tempat paling ideal wisata bahari di Indonesia saat ini. Indahnya pemandangan Raja Ampat, tidak ada duanya di tempat lain.
Selama ini Raja Ampat lebih dikenal untuk wisata bahari olahraga diving. Padahal bagi wisatawan dalam negeri kita bisa menikmati wisata bahari dengan berjalan-jalan dengan menyewa speedboad diantara pulau-pulau kecil yang jumlahnya sekitar 700 pulau di  Raja Ampat.
Dengan speedboat kita bisa berlayar di sela-sela pulau-pulau kecil tesebut. Kapal kita bisa berlayar menyelip diantara pulau-pulau kecil yang indah. Ada sensasi tersendiri apabila kapal yang kami tumpangi menyelip diantara pulau-pulau kecil itu karena indahnya pemandangan apabila difoto dari jarak jauh.
Bentangan alam Raja Ampat didominasi kepulauan dan perairan. Ada ratusan pulau disana yang uniknya rata-rata berbentuk gunung-gunung kecil warna hijau pepohonan dan batu-batu karang yang diantaranya berbentuk lancip. Salah satu diantaranya berbentuk pensil sehingga disebut Pulau Pensil.
Salah satu pulau kami singgahi di Sorido terdapat pantai yang pasirnya putih bersih dan air laut yang bening. Di kawasan pulau ini banyak pohon pandan bali yang lebat tua dan kokoh. Dari dermaganya  bisa melihat pemandangan sebuah pulau kecil yang terhubung air laut biru indah sekali apabila langit cerah. Batu-batu karang dan ikan warna-warni dengan mata langsung kita tanpa teropong.
Nama Raja Ampat konon muncul dari legenda  yang mengakar di wilayahnya. Konon ada seorang wanita yang menemukan tujuh butir telur, lalu ia merawat telur-telur itu hingga menetas. Dari semua telur empat menjadi empat orang pangeran. Sedangkan tiga telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan batu.
Setelah dewasa keempat pangeran tersebut berpisah dan tinggal di pulau-pulau yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, mereka muncul sebagai raja di wilayah masing-masing yakni di Pulau Waigeo, Salawati, Misool Timur, dan Pulau Misool Barat.
Di antara pulau-pulau yang tersebar diantaranya ada pulau karang terdapat sejumlah gua alam yang dihiasi beberapa tengkorak dan tulang-tulang manusia. Tidak ada yang tahu pasti siapa yang dimakamkan di sana. Awak perahu penduduk asli Raja Ampat yang mengantar kami juga tidak mengetahui itu makam siapa. Tapi memurut beberapa penduduk, tempat tersebut adalah makam leluhur masyarakat Raja Ampat di masa lalu. Dari atas kapal kami secara jelas melihat tengkorak-tengkorak tersebut diatas batu karang.
Untuk menuju Raja Ampat dengan cara murah dari Jakarta-Sorong bisa naik pesawat sekitar Rp 3 juta (PP). Dari Pelabuhan Sorong kita bisa menggunakan kapal rakyat menuju Waisai, ibukota Raja Ampat berangkat tiap hari pukul 14.00 WIT dengan tarif Rp 120.000. Jarak ditempuh sekitar 2-3 jam. Sesampai Waisai kita bisa mencari hotel-hotel murah sekitar Rp 300.000-Rp 400.000.
Tetapi untuk wisatawan berduit  yang ingin menginap di resor telah disediakan paket inap sehari Rp 2 juta per kepala dan mendapat fasilitas tidur, makan, kamar menghadap pemandangan pantai termasuk paket penjemputan ke Sorong. Ada fasilitas diving dengan guide yang berpengalaman dan tahu lokasi penyelam yang diinginkan. Kawasan ini memang didominasi wisatawan asing. Fasilitas kamar dan pulaunya memang sangat bersih dan terawat. (Asita Suryanto/kompas)