Minggu, 29 April 2012
Sabtu, 28 April 2012
Jawa Timur dan Jawa Barat Bersaing Ketat
Atlet Jatim memenangi tiga nomor dari delapan perlombaan
yang bergengsi dan atlet-atlet Jabar memenangi dua nomor lainnya. Pertarungan
ketat terjadi pada nomor 800 meter surface putra usia 14-15 tahun. Ravi Hafids
Maheswara dan Deddy Surya Triatmaja dari Jatim bersaing dengan Restu Wibowo dari Jabar.
Di 200 meter pertama Deddy memimpin dengan sprint yang
sangat cepat. Ravi dan Restu terus menempel di
belakangnya. Saat Deddy mulai melambat, Ravi
dan Restu ganti mengambil alih pimpinan secara bergantian. Di 100 meter
terakhir, Ravi mempercepat lajunya dab finis
pertamad engan waktu delapan menit 15,2 detik. Restu di urutan kedua dan Deddy
ketiga.
Pada nomor ada nomor 800 meter surface putri usia 14-15
tahun, giliran atlet Jabar yang mendominasi. Raisa Ganeswara dan Alanis Ismi
Akasia dari Jabar bersaing dengan Vania Elvira Elent dari Jatim. Raisa dan
Vania bersaing ketat untuk memimpin
lomba dan Ismi menguntit di belakang keduanya.
Pada 200 meter terakhir, Raisa melaju semakin cepat dan
finis pertama dengan waktu delapan menit 11,38 detik. Vania menyusul di urutan
kedua dengan terpaut lebih dari 20 detik dan Ismi di urutan ketiga. (KOMPAS.com)
PB POSSI Targetkan Masuk Lima Besar
Untuk menyiapkan para atlet, PB POSSI di antaranya akan
mengirim para atlet berlomba di Graz ,
Austria .
Sekretaris Jenderal PB POSSI, Merari Nainggolan, Jumat
(9/3/2012) di Jakarta, mengatakan, di Asia renang sirip masih didominasi China,
Jepang, Vietnam, Taiwan, dan Korea Selatan. Tim Indonesia menargetkan bisa
masuk dalam kekuatan tersebut.
"Salah satu kejuaraan yang menjadi ajang persiapan dan
latihan para perenang sirip yunior Indonesia
adalah nanti di Graz , Austria . Dari sana ,
para perenang akan bersaing di Hanoi ,
Vietnam pada
November 2012," ujar Merari.
Jumat, 27 April 2012
renang kelentutran " finswimming "
Kamis, 12 April 2012
Ke Raja Ampat Mahal? Baca Dulu Tips Ini
Selama ini banyak wisatawan domestik, terutama yang berasal
dari Jakarta ,
enggan pergi ke Raja Ampat, Papua Barat. Hal ini karena isu mahalnya penginapan
yang dikelola pihak asing di sana .
Padahal, dengan cara backpacker,kita bisa pergi ke Raja Ampat.
Dari Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Anda bisa
berjalan kaki keluar bandara. Di luar bandara akan dijumpai jalan utama menuju kota Sorong dan
pelabuhannya. Di sana banyak sekali angkutan kota warna kuning menuju
Pelabuhan Sorong, cukup dengan ongkos Rp 3.000.
Di pelabuhan, Anda bisa naik kapal rakyat menuju ibu kota Raja Ampat. Kapal
rakyat dengan biaya Rp 120.000 per orang berlayar tiap hari sekitar pukul 14.00
WIT. Usahakan pesawat Anda datang di Sorong sebelum pukul 12.00 WIT sehingga
Anda bisa istirahat dahulu menunggu kapal berangkat. Perjalanan dengan kapal
rakyat dari Sorong menuju Raja Ampat perlu waktu sekitar dua jam.
Di Waisai, Pulau Waigeo, ibu kota Raja Ampat, Anda bisa mencari hotel-hotel
dengan harga Rp 300.000-Rp 400.000 per malam. Untuk
keperluan diving dan eksplorasi berlayar ke pulau-pulau Raja Ampat,
Anda bisa menyewa perahu penduduk asli.
Di Sorong terdapat banyak hotel bagus berbintang dua dan
tiga yang menyediakan makanan dengan nasi dan lauk-pauk beragam. Para wisatawan domestik yang ingin tetap menginap di
Sorong karena fasilitas tersebut bisa melakukan perjalanan satu hari tanpa
perlu menginap di Waisai.
Untuk melakukan hal ini, Anda perlu
menyewa speedboat sekitar Rp 8 juta per hari dengan kapasitas 20
orang per kapal. Anda harus mengumpulkan 20 orang sehingga cukup patungan Rp
400 ribu per orang sudah bisa berlayar ke Raja Ampat selama 12 jam penuh pada
siang hari.
Mulai pukul 07.00 WIT sampai petang Anda bisa berlayar ke
empat sampai lima
pulau yang berdekatan. Mulai dari Selat Dampir, Pulau Pensil, Gua Karang yang
ada tengkorak makam leluhur Raja Ampat, sampai ke Resor Sorido atau langsung ke
Kepulauan Wayag. Kepulauan Wayag merupakan ikon Raja Ampat yang terdiri
dari beberapa pulau kecil yang indah apabila dilihat dari atas.
Jika Anda ingin melihat suasana resor yang dikelola bule,
Anda diperbolehkan mampir dan parkir di dermaganya. Anda bisa melihat keindahan
pantainya yang putih bersih dan air lautnya yang sangat bening sehingga karang
dan ikan bisa dilihat langsung dari dermaga.
Pulau kecil di seberang dermaga Sorido yang terhubung dengan
pantai pasir putih dan laut lepas sangat indah dilihat. Pemandu dari resor akan
mengantar Anda melihat suasana penginapan dan sekitar pulau yang banyak
ditumbuhi pohon pandan bali yang sudah tua dan subur.
Kami sempat mampir di salah satu resor dengan tarif Rp 2
juta per orang per kamar. Kami melihat kamarnya memang indah dengan pemandangan
pantai dan laut lepas kebiruan yang bisa dilihat dari dari jendela dan pintu.
Fasilitas makan, tidur, dan pemandu untuk diving diberikan bagi
tamu yang menginap di resor tersebut. Kebersihan kamar dan resornya sangat
terjaga. Sekali-sekali ada burung bangau laut yang berjalan di resor. Untuk menginap
di resor tersebut, Anda hanya perlu mengirim e-mail dan tanda jadi.
Kedatangan Anda akan disambut di Pelabuhan Sorong.
Apabila Anda menginap di Sorong,
baik seafood, seperti ikan, kepiting, dan udang bakar,
maupunfastfood banyak dijumpai di restoran dan warung-warung tenda di
Sorong. Ikan khas Sorong adalah ikan budara. Ikan ini memiliki banyak sekali
daging dan tulangnya besar sehingga jarang ada duri kecil yang bisa tersangkut
di tenggorokan.
Oleh-oleh khas Sorong adalah keripik talas atau keladi, roti
abon gulung dari ikan tuna, dan ikan budara bakar. Untuk suvenir, di Kampung
Baru, Sorong, banyak dijumpai toko yang menjual batik khas Papua, seperti corak
panah, burung cendrawasih, dan tifa. Suvernir berupa koteka dan ukir-ukiran
Asmat juga dapat Anda jumpai di beberapa toko suvenir di Sorong.
Untuk malam hari di Sorong, di sepanjang Pantai Tembok
banyak dijumpai warung tenda yang menjual berbagai macam seafood, ayam
bakar, dan coto makassar. (Asita Suryanto/kompas)
Ke Raja Ampat, Bukan Cuma "Diving"
Pasir yang putih, air laut yang bening, karang laut dan ikan
yang berwarna-warni adalah lokasi yang yang paling tempat untuk berlibur
dan diving. Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat adalah tempat paling ideal
wisata bahari di Indonesia
saat ini. Indahnya pemandangan Raja Ampat, tidak ada duanya di tempat lain.
Selama ini Raja Ampat lebih dikenal untuk wisata bahari
olahraga diving. Padahal bagi wisatawan dalam negeri kita bisa menikmati
wisata bahari dengan berjalan-jalan dengan menyewa speedboad diantara
pulau-pulau kecil yang jumlahnya sekitar 700 pulau di Raja Ampat.
Dengan speedboat kita bisa berlayar di sela-sela
pulau-pulau kecil tesebut. Kapal kita bisa berlayar menyelip diantara
pulau-pulau kecil yang indah. Ada
sensasi tersendiri apabila kapal yang kami tumpangi menyelip diantara
pulau-pulau kecil itu karena indahnya pemandangan apabila difoto dari jarak
jauh.
Bentangan alam Raja Ampat didominasi kepulauan dan perairan.
Ada ratusan
pulau disana yang uniknya rata-rata berbentuk gunung-gunung kecil warna hijau
pepohonan dan batu-batu karang yang diantaranya berbentuk lancip. Salah satu
diantaranya berbentuk pensil sehingga disebut Pulau Pensil.
Salah satu pulau kami singgahi di Sorido terdapat pantai yang
pasirnya putih bersih dan air laut yang bening. Di kawasan pulau ini banyak
pohon pandan bali yang lebat tua dan kokoh. Dari dermaganya bisa melihat
pemandangan sebuah pulau kecil yang terhubung air laut biru indah sekali
apabila langit cerah. Batu-batu karang dan ikan warna-warni dengan mata
langsung kita tanpa teropong.
Nama Raja Ampat konon muncul dari legenda yang
mengakar di wilayahnya. Konon ada seorang wanita yang menemukan tujuh butir
telur, lalu ia merawat telur-telur itu hingga menetas. Dari semua telur empat
menjadi empat orang pangeran. Sedangkan tiga telur lainnya menjadi hantu,
seorang wanita, dan batu.
Setelah dewasa keempat pangeran tersebut berpisah dan
tinggal di pulau-pulau yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, mereka muncul
sebagai raja di wilayah masing-masing yakni di Pulau Waigeo, Salawati, Misool
Timur, dan Pulau Misool Barat.
Di antara pulau-pulau yang tersebar diantaranya ada pulau
karang terdapat sejumlah gua alam yang dihiasi beberapa tengkorak dan
tulang-tulang manusia. Tidak ada yang tahu pasti siapa yang dimakamkan di sana . Awak perahu penduduk
asli Raja Ampat yang mengantar kami juga tidak mengetahui itu makam siapa. Tapi
memurut beberapa penduduk, tempat tersebut adalah makam leluhur masyarakat Raja
Ampat di masa lalu. Dari atas kapal kami secara jelas melihat
tengkorak-tengkorak tersebut diatas batu karang.
Untuk menuju Raja Ampat dengan cara murah dari
Jakarta-Sorong bisa naik pesawat sekitar Rp 3 juta (PP). Dari Pelabuhan Sorong
kita bisa menggunakan kapal rakyat menuju Waisai, ibukota Raja Ampat berangkat
tiap hari pukul 14.00 WIT dengan tarif Rp 120.000. Jarak ditempuh sekitar 2-3
jam. Sesampai Waisai kita bisa mencari hotel-hotel murah sekitar Rp 300.000-Rp
400.000.
Tetapi untuk wisatawan berduit yang ingin menginap di
resor telah disediakan paket inap sehari Rp 2 juta per kepala dan mendapat
fasilitas tidur, makan, kamar menghadap pemandangan pantai termasuk paket
penjemputan ke Sorong. Ada
fasilitas diving dengan guide yang berpengalaman dan tahu
lokasi penyelam yang diinginkan. Kawasan ini memang didominasi wisatawan asing.
Fasilitas kamar dan pulaunya memang sangat bersih dan terawat. (Asita
Suryanto/kompas)
Langganan:
Postingan (Atom)