Senin, 16 Januari 2012

PETUNJUK MENYELAM DENGAN AMAN

Untuk menghindari kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, baik bagi olahragawan selam maupun wisatawan selam, petunjuk dan ketentuan mengenai fisik, peralatan, keterampilan dan prosedur harus diperhatikan dan dipatuhi.

Fisik
Pada waktu akan melakukan penyelaman hasil pemeriksanaan kesehatan secara berkala masih berlaku (valid). Harus dilakukan predive medical cheek oleh dokter yang berkualitas kesehatan penyelaman atau kesehatan hiperbarik. Harus menghindari minum alkohol atau jenis obet tertentu sebelum melakukan penyelaman. Pada persiapan fisik sebelumnya, harus memakan makanan bergizi tinggi, melakukan olahraga secara teratur da istirahat yang cukup, sehingga dicapai kondisi kesehatan fisik yang prima.

Kesehatan
Setiap penyelam harus diusahakan mempunyai peralatan selam sendiri. Setiap peralatan selam harus diuji, dipelihara sesuai ketentuan umum dan ketentuan khusus dari peralatan tersebut. Jangan meminjamkan peralatan selam kepada orang yang belum pernah mendapatkan pendidikan mengenai selam.

Keterampilan atau Kemampuan
Harus sudah berlatih dalam hal pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) akibat penyelam serta menguasai cara pemijatan dada (jantung) dan cara melakukan pernafasan buatan.
Harus selalu memelihara keahlian dan keterampilan menyelam serta mempraktekannya secara berkala. Dalam hal sudah lama tidak menyelam, sebelum menyelam kembali terlebih dahulu harus melakukan latihan kesegaran menyelam.
Harus mengetahui, mengenal dan mengevaluasi serta mampu memperhitungkan resiko sesuatu lokasi penyelam.
Harus mempunyai pengetahuan tentang bahaya dekompressi dan kemungkinan sesiko lainnya.
Usahakan dari permulaan untuk menyamakan badan sama dengan tekanan air, terutama sekali pada saat berada di bawah permukaan air.
Pada waktu menyelam usahakan gerakan yang cepat dan jangan sampai kehabisan nafas.
Harus membiasakan diri sebagai seorang penyelam yang aktif dan usahakan melakukan penyelaman minimal 12 kali setahun.
Ciptakan pengalaman dan keterampilan menyelam secara bertahap sehingga dicapai kondisi yang aman pada waktu menyelam.
Laksanakan penyelaman sesuai kualifikasinya.
Berusahalah selalu meningkatkan keterampilan menyelam melalui tulisan, brosur atau melalui program pendidikan.

Prosedur
Harus melakukan pemeriksaan peralatan selam sebelum melakukan penyelaman.
Rencana melakukan kegiatan selam, dilakukan secara bersama dengan pramuwisata selam serta sebelum dan sesudah melakukan penyelaman diadakan briefing.
Jangan merubah rencana kegiatan menyelam di bawah permukaan air.
Berat penyelam harus dalam keadaan daya apung netral (netral bouyancy) dan mempergunakan rompi apung untuk memudahkan penyelaman.
Pada waktu menyelam, sebaiknya dipasang bendera selam dipermukaan air dan kegiatan penyelaman sekitar bendera tersebut.
Menyelam harus dilakukan secara berpasangan (buddy system).
Hindarkanlah kontak dengan kehidupan yang belum dikenal (berhati-hati memegang sesuatu benda di dalam air).
Periksa peralatan selam dan tolok ukur tekanan udara pada waktu di bawah air.
Bernafaslah secara wajar pelan-pelan serta dalam dan terus menerus. Bernafaslah sepanjang waktu bila menyelam dengan Scuba dan jangan menahan nafas.
Jangan menahan nafas pada waktu  muncul dipermukaan air dan kedua tangan berada di atas kepala serata rata-rata kecepatan naik 60 kaki per menit.
Bila terjadi kecelakaan, hentikan gerakan penyelaman, fikirkan tindakan untuk mengontrol keadaan dan kemudian barulah mengambil tindakan penyelaman.
Hentikan kegiatan menyelam bila merasa dingin atau kelelahan.
Harus selalu mengingat dan melatih penggunaan 25 macam kode komunikasi selam dalam isyarat tangan.
Selesai menyelam, harus menunggu selama 12 jam, kemudian melakukan penerbangan.
Catatlah kegiatan menyelam yang telah dilakukan di dalam log book.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar